Thursday, 16 May 2013

Teknik Evakuasi Korban


Teknik Evakuasi Korban

oleh Saka Bhakti Husada Mangkurawang pada 17 Agustus 2010 jam 6:40
Teknik Evakuasi adalah upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya. Dalam melakukan evakuasi, ada beberapahal yang harus diperhatikan, yaitu situasi dan kondisi dalam evakuasi, kondisikorban dan kondisi penolong sendiri. Hal utama yang perlu diperhatikan sebelummelakukan evakuasi yaitu kontrol keadaan korban secara medis, tapi tetapdisesuaikan dengan kondisi trauma korban. Ketiga keadaan tersebut pada akhirnya mengharuskan kita untuk memilih maneuver evakuasi yangkhas, seperlunya, dengan tidak membuang waktu!

1. Aturan umum tentang evakuasi :
~ Perhatikan kondisi korban, apakah mengalami cedera atau trauma yang membutuhkan kehati-hatian dalam pengevakuasian.
~ Bila mungkin,terangkan kepada korban apa yang akan dilakukan, agar dapat bekerjasama.
~ Jangan pindahkan korban sendiri kalau bantuan belum tersedia.
~ Jika beberapa orang melakukan evakuasi, 1 orang memberikan komando
~ Angkat dan bawa korban dengan benar agar tidak mengalami cedera otot/sendi
~ Jangan abaikan keselamatan penolong sendiri.

2. Aturan dalam mengangkat dan menurunkan korban :
~ Tempatkan posisi kaki senyaman mungkin, salah satu kaki ke depan guna menjaga keseimbangan
~ Tegakkan badan dan tekukkan lutut
~ Pegang korban / balut dengan seluruh jari tangan
~ Usahakan Badan korban yang diangkat dekat dengan penolong
~ Jika kehilangan keseimbangan / pegangan, letakkan korban, atur posisi kembali, lalu mulai kembali mengangkat.

3. Hal-hal yang harus diperhatikan bila membawa korban dengan tandu :
~ Tandu diperiksa dari kerusakan, dicoba apa mampu menahan berat korban
~ Korban tidak sadar yang dibawa ke tempat jauh, sebaiknya selalu diikat
~ Penolong yang paling berpengalaman, memberikomando untuk tiap gerakan
~ Kaki korbanselalu di depan, kecuali pada keadaan :
   # Korban cedera tungkai berat menuruni tangga / turun di tempat yang miring
   # Korban hipotermia,menuruni tangga/turun di tempat yang miring
   # Korban dengan stroke/kompresi otak tidak bolehdi angkat dengankepala lebih rendah dari kaki

4. Cara mengusung korban :
Satu orang penolong :
Ø Mengusung untuk jarak dekat
   Cara menarikpenderita untuk jarak pendek Cara ini hanya dilakukan apabila sudah pasti tidakada tanda-tanda patah tulang leher,
   tulangBelakang, tulang tengkorak, dan gegarotak.
Ø Tongkat manusia
    1. Anda berdiri di samping korban pada sisi yang cedera atau lemah. Lengannya dilingkarkan di bahu anda dan peganglah tangan
        ataupergelangan tangannya.
    2. Lengan anda yang satu lagi melingkar di pinggang korban,dan pegang baju atau pinggangnya.
    3. Langkahkan kaki yang sebelah dalam dan berjalandisesuaikan dengan kecepatan korban. Tongkat atau dahan kayu dapat
        menjadipenompang tambahan. Korban harus ditenangkan.
Ø Mengusung korban yang sadar tetapi tidak dapat berjalan sendiri
   Cara mengusung korban yang tidak mampu berjalan sendiri dan lemas. Meskipun sadar, korban hanya mampu
   menggantungkantangannya secara pasif ke leher penolong.
Ø Cara mengendong
    1. Anda jongkok di samping korban, selipkan lengan di sekitar tubuhnya, di atas pergelangan tangan.
    2. Selipkan lengan yang satunya di bawahpaha korban. Badannya dipeluk kearah anda dan angkat.
Ø Cara ditarik
    1. Letakkan tangan korban menyilang pada dadanya. Anda jongkok di belakang korban, pegang melalui ketiak, dan angkat.
    2. Jika korban bisaduduk, silangkan lengannya pada dada. Pegangpergelangan tangan melalui ketiak dan angkat.
    3. Jika korban memaai jaket , lepaskankancingnya, dan tarik jaket ke bawah kepalanya. Pegang jaket melalui bahunyadan angkat.
Ø Mengusung melalui lorong sempit
   Mengusung korban yang pingsan melalui lintsan yang sempit ( misalnya terowongan atau di lorong kapal). Tangan korbandiikat dan
   digantungkan pada leher penolong.
Ø Mengangkat penderita yang tidak sadar dengan cara katak
    Korban ditidurkan diatas punggung penolong, kemudian penolong berjalan merangkak
Ø Mengusung dengan selimut pada korban pingsan
   Mengusung korban yang pingsan dengan selimut yaitu korban yang seharusnya diusung dengan usungan.

Dua orang penolong :
Ø Mengusung korban dengan menggunakan tangan sebagai tandu,dikerjakan oleh dua orang
Ø Kursi dua tangan
    1. Jingkokkan kedua sisi korban, silangkan lengan dipunggung korban dan pegang ikat pinggangnya.
    2. Kedua lengan yang lain diselipkan bawahlutut korban, dan penolong saling memegang pergelangan tangan. Lengan yangsaling
        memegang dibawa ke pertengahan paha korban.
    3. Bergeraklah mendekati korban, punggung tetap lurus,bangkit pelan-pelan dan jalan bersama-sama.
Ø Mengangkat depan belakang
    1. Korban didudukan dan tangannya disilangkan pada dada
    2. Jongkok di belakangkorban, selipkan lengan melalui ketiak korban dan pegang pergelangan tangannya
         kuat-kuat
    3. Penolong jongkok di samping korban dan lengannya diselipkan di bawah paha korban
    4. Bekerja secara serentak, bangkit pelan-pelan dan berjalan.
Catatan : jangan melakukan cara ini pada cedera lengan atau bahu
Ø Kursi pengangkut
    Mengusung korban dengan menggunakan kursi sebagai tandu.
Ø Kursi sebagaitandu pada lorong yang sempit.

Tiga orang penolong :
Ø Cara meletakan tangan untuk mengusung korban yang seharusnya diusung dengan usungan

5. Cara mengangkat tandu :
Langkah-langkahdalam mengangkat tandu :
- Seorang pengangkat berdiri di keempat ujung tandu. Jika ada tiga orang, dua berdiri dekat kepala dan satu pada kaki
- Seorang pengangkat berdiri di keempat ujung tandu. Jikaada tiga orang, dua berdiri dekat kepala dan satu pada kaki. Semua
  pengangkatjongkok dan memegang mengikuti aba-aba, bangkit serentak dan berdiri memegangtandu secara rata
- Aba-aba berikutnya semua pengangkat melangkahkan kakisebelah dalam dengan langkah pendek
- Untuk menurunkan korban, para pengangkat berhenti kalauada aba-aba. Pada aba-aba berikutnya semua jongkok dan meletakkan
   tanduhati-hati.

Cara mengangkat tandu yang baik :
- Mengangkat dan menurunkan tidak boleh salah, baik korban maupun anda sendiri. Anda harus selalu menggunakan otot
  seperti paha, pinggul dan bahu dengan mengikuti peraturan berikut :
  #Tempatkan posisi kaki anda senyamanmungkin
  #Salah satu kaki agak ke depan
  # Posisiseperti ini berguna untuk menjagakeseimbangan.
  # Tegakkan badan dan lekukkanlutut anda
  # Usahakan beratkorban yang anda angkat dekat dengan anda.
  # Bila anda mulai kehilangan keseimbangan,rendahkan korban aturlah posisi atau pegangannya kembali jika perlu, lalu mulailah
      mengangkatnya.

Tandu Buatan Sendiri
Meskipun dalam keadaan darurat kita bisa membuat tandu, tetapi sebaiknya ditunggu sampai bantuan dan peralatan khusus datang. Jika andaharus memindahkan korban ke tempat terlindung, tandu dapat dibuat daripermukaan yang keras seperti pintu, tongkat, atau papan iklan. Dapat jugadengan menyisipkan tiang melalui lengan jaket atau anorak. Kekuatan tandu harus selalu dicoba dulusebelum digunakan.

Selimut Pengangkat
Selimut digulung menurut panjangnya sampai setengah dari lebarnya dan letakkan di samping korban. Korban digulingkan padasisinya dan selimut digulung di bawah punggungnya.Korban digulungkan kea rah selimut dan samping. Gulunganselimut dibuka hingga korban tepat berbaring diatasnya.Selimut yangtelah terbuka digulung kearah korban dengan erat dan gulungan ini sebagaipegangan bagi pengangkat.Dua pengangkatjongkok di kedua sisi korban pada tubuh dan kakinya. Gulungan dipegang dengan kuat.Keempatpengangkat mengangkat korban serentak dengan cara mencondongkan badan kebelakang lalu meluruskan lutut.Menggunakan Satu Selimut:
Selimut terbuka diletakan diagonal diatas tandu, sehingga ujung-ujungnya mengantung di pinggir, atas, dan bawah tandu.Korbandiletakkan ditengah tandu. Terangkan apa yang akan anda lakukan. Ujungyang menggulung ditutup pada kakinya dan diselipkan dibawah pergelangankaki.Ujung yang disamping di pasang menyelimuti korban kemudian diselipkan dibawah badannyaLipat sisilainnya dan selipkan ke dalam. Tenangkankorban dan terangkan apa yang akan anda lakukan.Selipkan bagian atas selimut ke kepala dan leherkorban, hingga tertutup. Sementara wajah dibiarkan terbuka.

No comments:

Post a Comment